Macan tutul (Phantera pardus) adalah salah satu dari empat kucing besar yang ada di dunia ini.awalnya macan tutul adalah merupakan jenis hewan Hibrida atau hewan persilangan dari kucing besar lainya, yakni singa dan harimau.Sehingga lahirlah sebutan seperti leopard dikalangan para peneliti di Eropa untuk hewan yang satu ini. Padahal macan tutul adalah spesies atau jenis asli dari kucing besar.
Pada umumnya kucing besar ini mempunyai panjang tubuh dari satu hingga dua meter lebih dengan warna bulu yang indah dan sangat menarik adalah merupakan ciri khas dari hewan tersebut yang memiliki warna bulu kuning kecoklatan dan bintik-bintik hitam merupakan perpaduan warna yang sangat indah dan tentu tidak dimiliki oleh jenis hewan lainya,maka dari itu hewan ini sangat mudah dikenal meskipun jarak pandang yang jauh walaupun sedang berada didalam semak-semak. dan juga perbedaan antar jantan dengan betina tidaklah beda itu dikarenakan tubuh sang betina hanya lebih kecil ukuranya dibandingkan dengan sangat jantan.
Habitat penyebaran macan tutul ini adalah berawal dari benua Asia dan Afrika, mulanya spesies ini di anggap memiliki subspecies yang mencapai 30 lebih dan bisa temukan diberbagai habitat mulai dari hutan tropis,gurun,pegunungan dan daerah-daerah pemukiman.
Hewan ini menurut penelitian tidak suka berkelompok, meskipun dengan spesiesnya sendiri dan relatif cenderung menyendiri karena jenis hewan satu ini suka beraksi pada malam ini untuk mencari mangsanya sebagai cara untuk bertahan hidup di dalam hutan belantara.
Macan tutul dapat memangsa spesiesnya sendiri jika mereka merasa kelaparan begitupun dengan jenis spesies lainnya yang ada disekelilingnya dan tak tanggung-tanggung juga jika ada manusia juga akan menjadi santapan empuk baginya.
Misalkan sebut saja India pernah mengalami kejadian yaitu macan tutul memangsa manusia.Di daerah Rudraprayag pernah terjadi seekor macan tutul jantan berhasil memangsa 125 jiwa, yang sebagian besar di antaranya anak-anak.
Sebagai hewan yang tidak berkelompok yang relatif menyendiri populasi macan tutul pada habitatnya terbilang sangat lambat, bahkan angka kematian anak macan tutul sangatlah tinggi dibandingkan dengan anak-anak kucing besar lainya.
Sebagai hewan predator, macan tutul termasuk hewan berdarah dingin dan menggunakan segala macam cara dengan aksi strategi yang sangat berlian untuk mendapatkan mangsanya. Akan tetapi macan tutul tidak pernah memilih hewan yang harus menjadi buruannya itu dikarenakan segala jenis mangsa dan berbagai ukuran bisa menjadi sasarannya. Namun mangsa yang paling disukainya adalah hewan menyusui, hewan pengerat, ikan, burung, monyet, dan hewan lain yang mudah ditemuinya.
Karena keahliannya dalam menyerang mangsa dari atas pohon dan mematikannya dengan cara menerjang dari atas untuk menggigit leher dan mendorongnya hingga roboh, macan tutul juga sering disebut harimau dahan karena permainan mencari mangsa dengan menunggu dari atas pohon.